menu bar

. . .

m.taufiq

salam

Assalaamu'alaikum Warohmatullaahi Wabarokaatuh Selamat Datang Di Blog kami Semoga Allah SWT memberikan berkahnya untuk kita semua Aamiin

texs ketik

Kamis, 18 September 2014

 


Mengobati diabetes dengan akupunkturBila seseorang menderita penyakit diabetes (kencing manis), maka seumur hidup dia akan tergantung pada insulin. Pengobatan dengan akupunktur dapat juga digunakan untuk mengobati penderita diabetes. Pengobatan dengan tusuk jarum, atau yang dikenal dengan akupunktur, belum banyak dilakukan orang sebagai pilihan utama, hanya sebagai pengobatan alternatif setelah penyakitnya tidak bisa dilakukan dengan pengobatan modern.

Mungkin pertimbangan orang karena pengaruh pengobatan modern lebih cepat dibandingkan dengan akupunktur, sehingga kurang sabar menjalankan terapi akupunktur. Bahkan kebanyakan orang mengira bahwa terapi akupunktur hanya baik digunakan untuk mengatasi rasa nyeri.
Tapi, kata akupunkturis Endang Soewondo Pranoto, hasil pengobatan dengan akupunktur tidak semua lama, ada juga yang cepat. Misalnya, seseorang yang menderita sakit perut, bila beberapa titik pada bagian perutnya ditusuk jarum, maka dalam waktu lima menit bisa sembuh.
Sebenarnya, kata Endang, akupunktur itu bisa mengobati segala macam penyakit mulai dari yang ringan sampai penyakit yang berat, tapi orang belum banyak mengenalnya. Misalnya, pengobatan akupunktur dapat mengobati penyakit diabetes mellitus (DM) yang merupakan penyakit metabolik akibat kurangnya insulin secara absolut (DM tipe 1) atau relatif (pada DM tipe 2) dengan gangguan primer pada metabolisme karbohidrat dan sekunder pada metabolisme lema dan protein.

DM tipe satu terjadi sejak kecil sehingga kehidupannya tergantung dengan insulin, sedangkan DM tipe 2 tidak tergantung dengan insulin yang pada umumnya ditemukan pada usia dewasa. Penyebabnya dalah karena defisiensi insulin atau resistensi insulin.
Regulasi glukosa darah, kata Abdurachman, doktor Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, dalam acara seminar Indonesia Acupuncture Expo 2005 yang diselenggarakan di Jakarta belum lama ini, merupakan kunci dalam pencegahan komplikasi dan perkembangan penyakit diabetes.
Penyuluhan, pengaturan makan (diet), dan olah raga merupakan terapi pokok dalam pengelolaan DM di samping pemberian obat yang berkhasiat hipoglikemik.

Di Indonesia jumlah penderita DM meningkat terus. Diperkirakan pada 2020 terdapat 5 juta penduduk Indonesia menderita DM.
Di samping teknik pengelolaan seperti disebut di atas, kata Abdurachman, terdapat teknik pengobatan akupunktur yang sudah dipakai sejak beribu-ribu tahun yang lalu.

Sebenarnya, penyakit DM telah diperkenalkan sejak awal masa kedokteran Mesir kuno, namun sampai saat ini masih merupakan penyakit yang belum bisa ditangani secara tuntas.

Pada 1974 Chen dan kawan-kawan melakukan penelitian terapi akupunktur terhadap 60 pasien. Semua pasien mempunyai keriteria yang sama, baik dari sisi gejala klinis maupun hasil pemeriksaan laboratoris (hasil tes gula darah dan kencing). Kelompok perlakukan diberikan terapi akupunktur pada titik-titik LI-11, SP-6, ST-36, BL-20, LU-10, CV-4 dan GV-20 selama 30 hari berturut-turut.

Dalam penelitian tersebut dilaporkan bahwa terapi akupunktur yang sudah diakui pada pasien diabetes menghasilkan penurunan bermakna secara statistik pada kadar kolesterol darah, kadar trigliserida dan beta lipoprotein.

Penelitian lain oleh Hou AL pada 1993 dengan menggunakan titik sanyinjiao (SP-6) sebagai titik utama ditambah titik feishu (BL-13), sanjiaoshu (BL-22), zuzanli (ST-36), taixi (KI-3) ditambah shenshu (BL-23) pada 30 sampel pasien diabetes. Terapi akupunktur dilakukan setiap hari selama 12 hari selama 30 menit berhasil menurunkan gula darah menjadi normal atau mendekati normal.

Untuk memperoleh hasil yang optimal, Hou AL melakukan antara 2-3 seri dengan selang waktu 2-3 hari istirahat antara setiap seri.
Melalui beberapa sumber artikel Hu Hui dan peneliti dari Rumah Sakit Universitas Traditional Chinese Medicine Dongzhimen di Beijing, titik yang sering digunakan adalah feishu (BL-13), pishu (BL-20), shenshu (BL-23), zusaanli (ST-36), sanyinjiao (SP-6), guanyuan (CV-4), taixi (KI-3), shongwan (CV-12), geshu (BL-17), pishu (BL-20), quchi (LI-11), hegu (LI-4), shenmen (HT-7), neiguan (PC-6), dan fuliu (KI-7).
Titik akupunktur tersebut, katanya, telah digunakan baik di Amerika maupun di negara lain di dunia. "Teknik penusukan pada kasus DM secara prinsip tidak berbeda dengan teknik penusukan terapi akupunktur pada penyakit yang lain," kata Abdurachman lagi.

Pada penyakit DM terjadi kelainan pada organ pankreas yang menimbulkan penyimpangan bentuk gelombang yang khas. Terapi penyimpangan itu bisa dilakukan melalui titik akupunktur yang sesuai dengan menambahkan gelombang yang dibutuhkan.

Dengan tercapainya frekuensi resonansi normal akibat terapi gelombang berspektrum luas, maka secara biokima organisme akan dapat mengatasi penyakit.

Pembicara lainnya, mengatakan dengan akupunktur juga dapat mengobati kemandulan. Caranya dengan meningkatkan fungsi ginjal dan limpa. Sedangkan untuk mengobati penyakit stroke dilakukan dengan metode akupunktur tiga serangkai yaitu akunpuntur pada titik reaksi positif, akupunktur kepala dan akupunktur tubuh. Motode tersebut dilakukan secara bergantian tiap hari satu cara, satu siklus tiga hari, satu seri 12 kali, istirahat tiga hari dan lanjutkan seri berikutnya.

Akupunktur tidak hanya digunakan di China saja, tetapi telah digunakan salah satu model pengobatan hampir di seluruh dunia. Untuk memperluas cara pengobatan dengan akupunktur, pada 1970 WHO mengumumkan ada lebih dari 43 penyakit yang dapat disembuhkan atau diobati dengan akupunktur. Data terakhir ada 1.100 macam penyakit dapat ditangani dengan akupunktur dan 250 di antaranya sembuh dengan hasil memuaskan.

Sementara itu, doktor Tomi Hardjatno, Ketua Paksi (Persatuan Akupunkturis Seluruh Indonesia) mengatakan pihaknya berusaha terus mengembangkan pelayanan akupunktur di Indonesia melalui jalur pendidikan luar sekolah dan pendidikan tinggi menuju bentuk pelayanan kesehatan akupunktur yang terintergrasi dalam rangka mencapai masyarakat Indonesia sehat 2010.

Dalam bidang pelayanan akupunktur, Paksi telah menyusun standar pelayanan akupunktur di Indonesia dan kompetensi akupunkturis Indonesia untuk meningkatkan profesional di bidang akupunktur. (reh)
Sumber: Majalah Nirmala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar